Ternyata bukan manusia saja yang terkadang tergoda untuk berganti pasangan ataupun selingkuh, fenomena bertukar pasangan pun terjadi di dunia hewan. Beberapa jenis hewan diketahui melakukan pertukaran pasangan untuk melakukan reproduksi. Berikut uniknya.com merangkum 5 hewan yang bertukar pasangan:
1. Brown antechinus
Betina Brown antechinus atau sejenis tikus berkantung selama dua minggu di musim reproduksi melakukan perkawinan dengan lebih dari satu jantan. Proses perkawinan yang dilakukannya menghabiskan waktu 5 hingg 14 jam. Betina tikus yang satu ini melakukan pertukaran pasangan agar kesempatan untuk dibuahi lebih terbuka, karena diketahui tidak semua jantan Brown antechinus memiliki sperma yang sehat. Dan ekstremenya jika betina melakukan perkawinan dengan satu jantan saja, dapat dipastikan si jantan kelelahan dan bisa saja mati.
2. Scorpionflies
Dari kerajaan serangga ada lalat kalajengking (scorpionflies) yang melakukan pertukaran pasangan untuk mendapatkan keturunan. Selama musim kawin jantan lalat kalajengking ini akan memberikan semacam hadiah berupa bangkai serangga agar si betina bersedia dibuahi. Keduanya melakukan proses reproduksi dengan menempelkan alat kelaminnya yang terdapat di bagian ekor. Selama melakukan perkawinan si betina akan asyik mengunyah sementara jantan membuahinya. Namun sang betina bisa pergi begitu saja meski proses pembuahan belum selesai ketika makanannya habis, dan mencari hadiah dari jantan lain.
3. Lumba-Lumba Hidung Botol
Sementara di hewan cerdik yang satu ini melakukan perkawinan secara berkelompok, dan mereka melakukannya dengan sebuah permainan yang menyenangkan. Lumba-lumba hidung botol melakukan ritual perkawinan dengan menari dan berpose, jantan dan betina saling menggoda untuk mencari pasangan yang cocok. Saling menyentuhkan tubuh, dan ketika mereka cocok, perut keduanya akan berhadapan agar si jantan bisa memasukan kemaluannya. perkawinan dilakukan hanya beberapa menit, namun mereka akan mengulanginya lagi bahkan bisa bertukar pasangan.
4. African blue-headed lizard (Kadal Afrika Berkepala Biru)
Untuk melakukan perkawinan kadal Afrika berkepala Biru harus berkelahi dengan jantan lainnya untuk mendapatkan betinanya. Mereka akan saling melecutkan ekor, dan jantan yang menanglah akan mendapatkan betina, sementara lawannya harus menunggu. Uniknya untuk membedakan kadal pemenang dan pecundang sangat mudah, kadal yang menang akan mengeluarkan warna-warni cerah pada tubuhnya, sementara sang pecundang berwarna abu-abu pucat.
5. Singa
Singa merupakan hewan yang hidup secara berkelompok, namun dalam satu kelompok hanya terdapat sedikit jantan dewasa sementara betinanya mendominasi. Sama seperti halnya anjing, singa jantan pun harus mengendus alat kelamin untuk mengetahui betina yang siap untuk dibuahi. Namun biasanya para betinan memiliki siklus subur yang bersamaan, sehingga dalam empat hari singa jantan mampu membuahi beberapa betinanya.6. Walrus (Beruang Laut)
Di kawasan perairan ber-es, walrus jantan akan mengeluarkan suara yang keras untuk menarik perhatian betinanya, tidak saja di atas permukaan bahkan ketika berada di dalam perairan mereka pun mengeluarkan suara yang menyerupai bel ataupun denyut. Walrus atau beruang laut jantan dikenal sebagai hewan polygynous atau melakukan perkawinan dengan lebih dari satu betina. Maka ketika musim kawin tiba, walrus jantan akan berada di dalam kelompok betina untuk melakukan pembuahan yang dilakukan di dalam perairan.
7. Red jungle fowl
Salah satu unggas liar dan berpenampilan menarik adalah ayam hutan berwarna merah jantan, bahkan mereka dikenal pula sebagai pecintan yang tidak pilih-pilih pasangannya. Jantan ayam hutan berwarna merah pun tidak segan-segan untuk melakukan perkawinan dengan kerabat betinanya. Meskipun sang betina berusaha keras menolak ajakan kawin, namun mereka tidak mampu meredam agresifitas si jantan.
8. Hyena Tutul
Hyena tutul merupakan salah satu hewan yang menganut matriarki, tak heran jika keberadaan betina mendominasi para jantan dalam sebuah kelompok yang besar. Akan tetapi meskipun mendominasi secara sosial, mereka tidak keberatan ketika para jantannya melakukan poligami. Pertukaran pasangan terutama jantan seringkali terjadi selama musim perkawinan.
9. Bronze-winged jacana (Burung Jacana Sayap Perunggu)
Jacana sayap perunggu merupakan burung yang hidup di wilayah perairan seperti sungai, danau dan rawa, mereka mudah ditemukan di wilayah yang beriklim tropis. Uniknya unggas yang satu ini dulu cukup menyulitkan para pemerhati burung untuk membedakan antara jantan dan betinanya. Namun akhirnya diketahui ukuran betina lebih besar dari jantan. Keunikan lainnya adalah pertukaran pasangan, ketika betina mampu merebut dan memikat jantan milik pasangan lainnya. Bahkan betina jacana bersayap perunggu ini akan menyerang sarang dan membunuhi semua yang ada di dalamnya terkecuali jantan.
10. Bonobos
Hewan lainnya yang melakukan pertukaran pasangan adalah bonobos, yang juga tidak memilih-milih siapa yang akan menjadi pasangan kawinnya. Bahkan bonobos dikenal sebagai jenis primata yang paling gemar melakukan interaksi dibandingkan spesies lainnya. Bonobos bisa menjadi heteroseksual ataupun homoseksual, bukan itu saja inses (hubungan satu darah) pun dilakukan. Dan mungkin karena meliki hubungan yang sangat dekat satu sama lain, di antara bonobos jarang sekali terjadi perkelahian.
0 comments:
Post a Comment