7 Tips Agar Anak Terhindar Dari Kanker - Penyakit kanker merupakan penyakit yang sangat mematikan selain itu biaya pengobatanya pun sangat mahal penyakit kanker juga tidak memandang usia anak anak juga bisa terkena kanker setidaknya di Indonesia sebanyak 4% penderita kanker adalah anak-anak. Sebagai orang tua pastinya tidak ingin melihat anakanya terkena penyakit kanker namun orang tua jangan khawatir selama anak diberikan makanan yang sehat dan bergizi serta makananya di atur pastinya anak kita bisa terhindar dari penyakit kanker.
Berikut ini ada beberapa Tips agar anak bisa terhindar dari penyakit kanker. Ingin tahu apa aja itu simak berikut ini.
1. Beri tambahan asupan sayur pada anak
Jika ingin membuat salad bagi anak-anak Anda,pilihlah bahan-bahan yang warnanya hijaunya paling gelap. Klorofil yang memberi sayuran warna hijau itu sarat dengan magnesium. Menurut beberapa studi, senyawa itu bisa menurunkan risiko kanker usus besar pada wanita.“Magnesium mempengaruhi proses pemberian sinyal pada sel-sel dalam tubuh dan tanpa jumlah asupan magnesium yang benar, sel-sel itu mungkin akan melakukan berbagai hal seperti membelah dan berkembang biak tanpa terkendali,” ujar Cheryl Lyn Walker, PhD, profesor karsinogenesis di Universitas Texas M.D. Anderson Cancer Center.Hanya setengah cangkir bayam matang saja memberikan asupan 75 mg magnesium atau 20% dari nilai hariannya.
2. Perbanyak konsumsi air putih
Minum banyak air dan cairan lain bisa mengurangi risiko kanker kandung kemih dengan cara mengencerkan konsentrasi agen penyebab kanker dalam urin dan membantu mengeluarkannya lebih cepat. Menurut American Cancer Society, minumlah air minimal delapan gelas sehari.
3. Beri ASI eksklusif
Pemberian air susu ibu bagi bayi luar biasa manfaatnya bagi kesehatan. Pemberian ASI hanya untuk beberapa bulan saja sudah bisa mengurangi risiko anak terkena leukeumia. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti kedokteran belakangan ini.Mereka menyebutkan bahwa pemberian ASI ekslusif mengurangi risiko leukeumia pada anak. Analisa ini dilakukan sejak 1988 oleh beberapa peneliti hebat di dunia.Penelitian menyebutkan bahwa pemberian ASI dalam jangka panjang menurunkan risiko anak akan terkena leukeumia limfoblastik akut, jenis leukeumia yang paling umum sering ditemui di masa kanak-kanak.
4 Nikmati sinar matahari pagi
Sinar matahari pagi adalah sumber penting vitamin D alami yang membantu pembentukan tulang yang kuat, kesehatan tulang dan gigi, mencegah jenis kanker tertentu, penyakit saraf, serta penyakit jantung dan pembuluh darah.Hanya beberapa menit di bawah sinar matahari pagi saja telah membuat tubuh mampu memproduksi vitamin D secara alami.
5. Jadikan anak aktif bermain
Bermain dapat membuat fisik anak Anda lebih aktif dan juga dapat menjadi olahraga ringan yang menyenangkan bagi anak. Ketika usianya telah menginjak usia sekolah, dorong anak untuk memilih permainan dengan unsur olahraga seperti bersepeda, hiking, atau berenang bersama keluarga.Fisik yang aktif membantu mengurangi risiko kanker dengan membantu mengontrol berat badan. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan kadar hormon dan kerja sistem kekebalan tubuh.
6. Hindari anak dari paparan asap rokok
Menurut Centers for Disease Control, perokok memiliki risiko mengembangkan kanker paru-paru hingga 10-20 kali daripada orang yang bukan perokok. Bahkan anak-anak yang menjadi perokok pasif karena orangtuanya yang perokok pun memiliki risiko lebih besar.Anak-anak dari perokok memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan penyakit tertentu juga, seperti infeksi pernapasan, infeksi telinga, batuk kronis dan disfungsi paru-paru. Bahkan, tidak ada tingkatan aman dari paparan asap tembakau kecuali benar-benar menciptakan lingkungan rumah yang bebas asap rokok.
7. Buat kualitas tidur lebih baik
Bantu anak untuk mempromosikan ritme sirkadian sehat dengan menjaga waktu tidur yang teratur dan belajar untuk tidur dalam kegelapan. Penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa tidur di ruangan gelap dapat mendukung sistem endokrin untuk menekan perkembangan kanker, termasuk leukimia dan kanker payudara.
0 comments:
Post a Comment